Ayakayakwaee....Ahli Hukum Islam: Larangan Duduk...

JAKARTA - Aturan mengenai larangan duduk kangkang di atas sepeda motor bagi perempuan di Aceh bisa Baca Lagi ...

Belatung di Kemaluan Gadis 11 Tahun Ini Awalnya...

JAKARTA - Gadis berinisial R (11) terbaring lemah tak sadarkan diri di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Baca Lagi ...

Densus Tembak Mati 2 Terduga Teroris Sebelum Jumatan

MAKASSAR - Polisi dari Detasemen Khusus Antiteror 88 Mabes Polri menembak mati dua terduga teroris yang Baca Lagi ...

Astaga! Pakaian Dalam Bergelantungan di Lift Apartemen...

Singapura - Penghuni apartemen di Singapura dikejutkan oleh keberadaan sejumlah pakaian dalam misterius di Baca Lagi ...

Ahok Soal Pelat B 2 DKI: Kalau Sudah Dipakai Orang...

Jakarta - Wagub DKI Basuki T Purnama mengeluhkan soal nopol B 2 DKI yang bukan milik Pemprov. Nopol itu Baca Lagi ...

Sabtu, 26 Maret 2011

PO PSSI "Ditolak" FIFA , Kongres Didemo, Spanduk Dirobek?

Sabtu, 26/03/2011 12:51 WIB

PO PSSI Dikabarkan Ditolak FIFA

Jakarta - Sebelum kongres pemilihan komite pemilihan dan komite banding PSSI tersiar kabar yang cukup krusial. FIFA dikabarkan menolak PO (Peraturan Organisasi) PSSI untuk kongres tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, PSSI melalui sang Sekjen, Nugraha Besoes, mengklaim bahwa PO yang akan digunakan untuk kongres pada Sabtu (26/3/2011) itu sudah dikirimkan kepada para pemegang hak suara. Mereka juga mengklaim bahwa FIFA sudah memberikan jawaban terkait PO tersebut.

Namun, Perwakilan KOI (Komite Olimpiade Indonesia) untuk FIFA, Thomas Timbul Lubis, menyebut bahwa FIFA sebenarnya tak menyetujui PO yang diajukan oleh PSSI. Thomas sendiri mendapatkan kabar ini langsung dari Direktur Pengembangan Asosiasi FIFA, Thierry Regenass.

Thomas mengungkapkan bahwa FIFA tidak menyetujui beberapa hal dalam PO tersebut lantaran tak sesuai dengan Standard Electoral Code mereka.

"Saya bicara dengan Regenass tadi sekitar sejam yang lalu," ungkapnya.

"Katanya begitu. Mereka menolak PO yang diajukan PSSI karena tak sesuai dengan Standard Electoral Code. Yang tak disetujui ada macam-macam, dan mereka juga sudah mengirim surat kepada PSSI terkait hal itu."

Kongres pemilihan komite pemilihan dan komite banding sendiri dilakukan untuk memilih orang-orang yang bakal menyaring siapa-siapa saja yang akan duduk di dalam EXCO PSSI--termasuk di dalamnya adalah Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum PSSI.

Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Umum PSSI sendiri akan dihelat pada 29 April mendatang.

Lagi, Kongres PSSI Didemo

PEKANBARU, KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa menuntut revolusi PSSI kembali digelar di Pekanbaru. Sekelompok suporter yang pro terhadap revolusi PSSI kembali menggelar demonstrasi di depan Hotel The Premiere, yang menjadi tempat dilangsungkannya kongres PSSI, Sabtu (26/3/2011).

Puluhan massa dari berbagai kelompok suporter tersebut langsung menggelar orasi dan menabuh genderang, serta sesekali diiringi yel-yel dan nyanyian yang mengkritik PSSI di bawah kepemimpinan Ketua Umum Nurdin Halid. Aksi tersebut dilakukan para suporter di tengah trotoar jalan di depan Hotel The Premiere.

"Kami menginginkan semua yang terlibat dalam kebusukan PSSI harus segera angkat kaki dari kepengurusan. Kongres PSSI harus dilakukan dengan terbuka, jangan lagi ada permainan dan kepura-puraan. Kami dengan tegas menolak status quo, dan menginginkan revolusi total di tubuh PSSI," ujar koordinator aksi.

Menurut suporter tersebut, jumlah massa bakal terus bertambah. Apalagi, malam nanti, rencananya Nurdin juga dijadwalkan mendatangi lokasi hotel untuk membuka secara resmi gelaran kongres tersebut. Kongres hari ini sendirinya rencananya dilaksanakan untuk memilih Komite Pemilihan dan Komite Banding.

Demo Berlanjut, Spanduk Dukung Kongres Dirobek

Pekanbaru - Aksi demonstrasi menjelang Kongres Pemilihan Komite Pemilihan dan Komite Banding kembali berlanjut. Melakukan aksinya sejak pagi hari, demonstran juga merobek dan menurunkan spanduk yang mendukung jalannya kongres.

Aksi demonstasi dilakukan sekitar 30-an masa di depan Hotel The Premier, yang merupakan tempat digelarnya kongres, Sabtu (26/3/2011) malam nanti. Pendemo yang datang menggunakan beragam atribut suporter seperti Persija Jakarta, PSPS Pekan baru dan beberapa yang lain terlihat menggenakan atribut Persebaya.

Sama seperti sehari sebelumnya, demo tersebut menyuarakan tentangan terhadap kepemimpinan Nurdin Halid di PSSI dan menuntut perombakan di tubuh organisasi sepakbola tanah air itu. Pada demonstran mengeluarkan kata-kata kasar yang menghujat Nurdin Halid.

Aksi demonstran tak berhenti sampai di situ. Beberapa dari mereka juga merobek spanduk yang berisi dukungan terhadap digelarnya kongres PSSI. Spanduk-spanduk dukungan tersebut memang banyak terpasang di sekitar Hotel The Premier.

Berdasarkan pantauan detiksport, spanduk yang berada di seberang jalan Hotel Premier pada Sabtu (26/3/2011) ini juga tak lagi terlihat. Padahal kemarin setidaknya ada lebih dari 10 spanduk yang menyuarakan beragam dukungan untuk PSSI dan kongres yang akan digelar malam ini.

"Spanduk-spanduk itu dirobek, tapi setidaknya kita tidak rusuh," ungkap seorang pendemo.

Setelah menggelar demo sejak pagi tadi, beberapa menit lalu seluruh demonstran sudah membubarkan diri. Namun mereka berjanji akan kembali dan terus melakukan demo hingga malam nanti.


Sumber : Kompas, Detik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar