Ayakayakwaee....Ahli Hukum Islam: Larangan Duduk...

JAKARTA - Aturan mengenai larangan duduk kangkang di atas sepeda motor bagi perempuan di Aceh bisa Baca Lagi ...

Belatung di Kemaluan Gadis 11 Tahun Ini Awalnya...

JAKARTA - Gadis berinisial R (11) terbaring lemah tak sadarkan diri di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Baca Lagi ...

Densus Tembak Mati 2 Terduga Teroris Sebelum Jumatan

MAKASSAR - Polisi dari Detasemen Khusus Antiteror 88 Mabes Polri menembak mati dua terduga teroris yang Baca Lagi ...

Astaga! Pakaian Dalam Bergelantungan di Lift Apartemen...

Singapura - Penghuni apartemen di Singapura dikejutkan oleh keberadaan sejumlah pakaian dalam misterius di Baca Lagi ...

Ahok Soal Pelat B 2 DKI: Kalau Sudah Dipakai Orang...

Jakarta - Wagub DKI Basuki T Purnama mengeluhkan soal nopol B 2 DKI yang bukan milik Pemprov. Nopol itu Baca Lagi ...

Rabu, 30 Maret 2011

Akhir Petualangan Umar Patek, Akankah Jatuh Ke Penjara Guantanamo?

Rabu, 30 Maret 2011 01:59 WIB

Tersangka Teroris Umar Patek Ditangkap di Pakistan


JAKARTA - Tersangka teroris yang juga buronan kelas kakap, Umar Patek, dikabarkan sudah ditangkap oleh aparat Pakistan. Sumber intelejen dari Filipina dan Indonesia mengkonfirmasi hal ini, seperti diberitakan Associated Press, Selasa (29/3) malam.

"Paket sudah ditahan di Pakistan sejak awal tahun ini," kata dua sumber intelejen itu. Mereka tidak memberi keterangan lanjutan terkait penangkapan Patek.

Umar Patek dituding terlibat dalam Bom Bali I 2002. Dia juga dituding menjadi bagian dari jaringan teror Alqaidah, yaitu Jamaah Islamiyah di Indonesia. Amerika Serikat menawarkan hadiah satu juta dolar AS bagi yang menangkap Patek.

Pria kelahiran Jawa 1970 ini sudah pernah dikabarkan tewas sebelumnya. Dia dikabarkan tewas pada 14 September 2006 di Sulu, Filipina. Namun laporan ini belum terkonfirmasi, hingga berita Paket ditangkap di Pakistan.

Sebelum Ditangkap di Pakistan, Patek Dikabarkan Singgah di Yaman


JAKARTA - Buron teroris kelas kakap, Umar Patek, dikabarkan ditangkap di Pakistan, baru-baru ini. Penangkapan Umar ini mendapat konfirmasi dari dua pejabat intelejen di Indonesia dan Filipina. Kedua negara ini memang 'tempat bermain' bagi Patek.

Sebelum ditangkap, Patek dikabarkan berada di Yaman. Hal ini disampaikan analis senior International Crisis Group (ICG), Sydney Jones, awal Maret lalu.

"ICG menerima informasi dari sumber kredibel kalau Umar Patek baru-baru ini terlihat di Yaman," kata Jones.

Patek adalah sosok yang paling dicari-cari oleh aparat empat negara, Indonesia, Filipina, Australia, Amerika Serikat. Dia diklaim terlibat dalam Bom Bali I 2002, mengatur kamp tentara di Mindanau, terlibat dengan peristiwa 9/11 yang menghancurkan menara kembar World Trade Center.

Pemerintah AS bersedia memberi imbalan sebesar 1 juta dolar AS bagi siapapun yang bisa menangkap Patek.

Jones mengklaim, kalau keberadaan Patek di Yaman dalam rangka perekrutan teroris baru. Seperti dikabarkan, Yaman memang salah satu basis Alqaidah yang digerakkan oleh Usamah bim Laden.

"Kami mendengar kabar dari dua orang yang yakin bahwa akhir Mei tahun lalu Patek berada di Jolo, Filipina, dan baru-baru ini dia ada di Timur Tengah," kata Jones.

Umar Patek dan Hambali di Tangan Amerika Serikat?


JAKARTA - Buron teroris Amerika Serikat, Umar Patek, tertangkap di Pakistan. Dua pejabat intelejen Filipina dan Indonesia mengkonfirmasi berita ini, Selasa malam.

Dengan tertangkapnya Patek, berarti kini AS memegang dua pentolan jaringan teroris di Asia Tenggara. Selain Patek, yang mengomandoi Bom Bali I 2002, sudah ditangkap pula Hambali.

Hambali ditangkap di Ayutthaya, Thailand pada 13 Agustus 2003. Pria yang juga dikenal dengan nama Ridwan Isamuddin dan Encep Nurjaman itu kini ditahan di Penjara Guantanamo, Kuba, dan menunggu sidang di Washington DC, Amerika Serikat.

Bagaimana perlakuan AS terhadap Patek akan menjadi indikator kebijakan teroris Presiden Barack Obama. Sebab bila merunut kebijakan pendahulunya, George W Bush, maka Patek bisa jadi masuk ke Guantanamo.

Namun Obama sudah menyatakan akan menutup Guantanamo dan tidak berniat menambah narapidana terorisme lagi ke sana.

Mabes Polri Cek Informasi Penangkapan Umar Patek di Pakistan

Jakarta - Gembong teroris yang terlibat Bom Bali I, Umar Patek, dikabarkan telah tertangkap dan ditahan Pakistan. Mabes Polri mengaku belum menerima laporan tentang penangkapan tersebut.

"Belum ada kabar mengenai itu," ujar Kepala Biro Penerangan Umum Mabes Polri Brigjen Pol I Ketut Untung Yoga Ana, saat dikonfirmasi, Rabu (30/3/2011).

Namun, Mabes Polri tentunya tidak akan diam mendengar kabar ini. Yoga mengatakan, pihaknya akan segera mencari tahu kebenaran kabar tersebut.

"Nanti akan coba kita cari tahu," tegas Yoga.

Sebelumnya diberitakan, mengutip sumber aparat keamanan Indonesia dan Filipina, disebutkan Umar Patek telah ditahan di Pakistan sejak 2 Maret 2011. Demikian menurut news.com.au, Rabu (30/3/2011).

Patek terlibat dalam serangan Bom Bali I dengan target Sari Club dan Paddy's Bar di Kuta, Bali, tahun 2002 silam. 202 orang tewas dalam kejadian itu, 88 di antaranya warga negara Australia.

Patek diburu oleh aparat keamanan Indonesia, Filipina, Australia, dan Amerika Serikat (AS). Kepalanya dihargai US$ 1 juta.

Umar Patek juga ditengarai berperan sebagai komandan lapangan pelatihan Jamaah Islamiyah di Mindanao, Filipina. Noordin M Top, yang berhasil dilumpuhkan Densus 88 beberapa waktu lalu, pernah menjadi muridnya.
sumber : Republika, detik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar