Ayakayakwaee....Ahli Hukum Islam: Larangan Duduk...

JAKARTA - Aturan mengenai larangan duduk kangkang di atas sepeda motor bagi perempuan di Aceh bisa Baca Lagi ...

Belatung di Kemaluan Gadis 11 Tahun Ini Awalnya...

JAKARTA - Gadis berinisial R (11) terbaring lemah tak sadarkan diri di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Baca Lagi ...

Densus Tembak Mati 2 Terduga Teroris Sebelum Jumatan

MAKASSAR - Polisi dari Detasemen Khusus Antiteror 88 Mabes Polri menembak mati dua terduga teroris yang Baca Lagi ...

Astaga! Pakaian Dalam Bergelantungan di Lift Apartemen...

Singapura - Penghuni apartemen di Singapura dikejutkan oleh keberadaan sejumlah pakaian dalam misterius di Baca Lagi ...

Ahok Soal Pelat B 2 DKI: Kalau Sudah Dipakai Orang...

Jakarta - Wagub DKI Basuki T Purnama mengeluhkan soal nopol B 2 DKI yang bukan milik Pemprov. Nopol itu Baca Lagi ...

Jumat, 31 Agustus 2012

Pemerkosaan Anak Terjadi di Korsel, Presiden Lee Minta Maaf ke Rakyat

Jumat, 31 Agustus 2012 | 17:29

Lee Myung-Bak
Seoul, Presiden Korea Selatan (Korsel) Lee Myung-Bak menyampaikan permintaan maaf kepada rakyatnya atas kasus pemerkosaan yang menimpa seorang anak perempuan berusia 7 tahun. Kasus yang menarik perhatian publik ini telah memancing kemarahan rakyat Korsel.

Dalam kasus ini, korban diculik dari rumahnya dan kemudian diperkosa oleh pelaku. Gadis malang ini ditemukan keesokan harinya dalam keadaan telanjang di pinggir jalan dekat sungai.

Kepolisian Korsel sendiri telah menangkap seorang pria berusia 25 tahun yang diduga merupakan pelaku utama dalam kasus ini. Pelaku menculik gadis kecil ini ketika dia tengah tertidur di rumahnya di Naju, Kamis (30/8).

"Atas nama pemerintah, saya meminta maaf kepada rakyat," ujar Presiden Lee dalam kunjungannya ke markas Kepolisian nasional Korsel, seperti dilansir oleh
AFP, Jumat (31/8/2012).

Lee meminta maaf atas kegagalan pemerintah dalam mencegah terjadinya kasus tersebut. Dia pun berjanji untuk memperkuat kebijakan-kebijakannya terkait kasus serupa.

Kasus ini merupakan kasus terbaru dari serangkaian kasus pelecehan seksual dan pencabulan terhadap wanita dan anak yang baru-baru ini terjadi di Korsel. Kasus-kasus semacam ini mendapat tanggapan dan penanganan serius dari pemerintah Korsel. Di sisi lain, publik terus menyerukan hukuman yang lebih berat bagi para tersangka dalam kasus serupa.

Pekan lalu, seorang bekas narapidana kasus pelecehan seksual menikam seorang pria hingga tewas dan melukai 4 orang lainnya dalam keributan yang dipicu orang-orang mabuk di Suwon. Pelaku yang masih mengenakan alat pelacak elektronik, juga berusaha memperkosa seorang wanita di bar.

Kasus pemerkosaan anak perempuan berusia 8 tahun yang terjadi pada tahun 2009 lalu, telah mendorong parlemen Korsel untuk memberlakukan undang-undang yang mengizinkan publikasi informasi soal narapidana kasus pelecehan seksual anak di situs-situs otoritas setempat. Saat itu, pelaku yang berusia 58 tahun divonis 12 tahun penjara karena memukuli dan memperkosa gadis kecil tersebut setelah menculiknya saat pulang sekolah. Korban mengalami luka permanen akibat aksi pelaku.


Dre@ming Post______
sumber : kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar