Ramadhan Pohan Sebut Tokoh Berinisial A Ingin Hancurkan PD
Jakarta - Upaya menghancurkan Partai Demokrat (PD) oleh pihak tertentu sangat dirasakan Wasekjen DPP PD Ramadhan Pohan. Upaya itu terlihat dari SMS dari 'Nazaruddin' palsu yang menyudutkan PD. Ramadhan merasa kekuatan politik yang menghancurkan PD ini disokong oleh tokoh berinisial A. Siapa dia?
"Jadi begini ada kekuatan politik yang ingin menghancurkan PD. Kami sudah tahu dia berinisial A. Dia membujuk kader kita supaya mau merusak Partai Demokrat dari dalam. Tapi kader kami ini kokoh pendiriannya, jadi tidak berhasil dia. Tapi paling tidak kami sudah tahu siapa dia," kata Ramadhan Pohan kepada wartawan di gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (1/6/2011).
"Jadi begini ada kekuatan politik yang ingin menghancurkan PD. Kami sudah tahu dia berinisial A. Dia membujuk kader kita supaya mau merusak Partai Demokrat dari dalam. Tapi kader kami ini kokoh pendiriannya, jadi tidak berhasil dia. Tapi paling tidak kami sudah tahu siapa dia," kata Ramadhan Pohan kepada wartawan di gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (1/6/2011).
Saat didesak siapa identitas asli A, Ramadhan Pohan tidak mau menyebutkan. "Saya tidak bisa sebutkan, tapi dia tokoh lama dalam dunia perpolitikan. Tapi baru kali ini dia berbuat seperti ini, dia tidak pernah menjelekkan SBY atau atau PD, tapi ternyata di belakang dia seperti itu," terang anggota Komisi I DPR itu.
Saat ditanya apakah tokoh berinisial A ini yang mengirimkan SMS yang mencatut nama Nazaruddin, Ramadhan mengaku belum melihat ada indikasi. Tapi, dia mendorong agar polisi segera menangkap pembuat dan pengirim SMS yang menyudutkan PD dan SBY dengan mencatut nama Nazaruddin itu.
"Karena itu saya mendorong supaya polisi segera menangkap pembuat SMS itu, ditelisik siapa aktornya. Setelah itu, coba diteliti, siapa tahu A itu ada kaitan atau berkomplot dengan pengirim SMS itu," ujar dia. Ramadhan mengaku sudah memperingatkan A agar tidak main-main dengan PD.
Terkait dengan blog Nazaruddin, Ramadhan juga mengatakan bahwa dirinya sudah melakukan konfirmasi bahwa itu memang blog Nazaruddin. Dia telah meminta agar Nazaruddin menulis yang indah-indah saja.
"Tidak ada masalah. Malah isinya tentang ada yang ingin menghancurkan PD di mana ada Mr. A yang mau acak-acak PD," jawab dia.
Pernyataan Ramadhan Pohan Soal Inisial A Hanya Membuat Fitnah Baru
Jakarta - Wasekjen DPP Partai Demokrat (PD) Ramadhan Pohan menyebut SMS dari 'Nazaruddin' palsu yang menyudutkan PD berasal dari kekuatan politik yang disokong oleh tokoh berinisial A. Sikap Ramadhan ini dinilai tidak menyelesaikan masalah tapi hanya membalas fitnah dengan fitnah.
"Bukan menjelaskan masalah tapi menyebar fitnah baru, rumor dibalas rumor, fitnah dibalas fitnah," komentar pengamat politik Ray Rangkuti, kepada detikcom, Rabu (1/6/2011).
Ray mengatakan jika Ramadhan Pohan memiliki informasi mengenai siapa penyebar SMS fitnah tersebut, sebaiknya dia melaporkan ke penegak hukum. Kemudian hal itu sepenuhnya diserahkan ke kepolisian untuk ditindaklanjuti.
"Itu bukan saja melarikan isu utama, tapi itu juga membuat rasa tidak nyaman bagi semua orang," jelas Direktur Ekskutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) ini.
Sebelumnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar jumpa pers khusus menyikapi beredarnya SMS yang menyudutkan dirinya. Merasa difitnah, SBY membantah tuduhan-tuduhan tersebut. SBY berharap orang tersebut menghentikan fitnah atau rumor yang tidak jelas asal-usulnya.
"Baru saja presiden minta menghentikan rumor, tapi ini malah memunculkan rumor. Contohkanlah politik santun dimulai dari Partai Demokrat," ujar Ray.
Sebelumnya Ramadhan Pohan menuturkan, ada kekuatan politik yang ingin menghancurkan PD. "Kami sudah tahu dia berinisial A. Dia membujuk kader kita supaya mau merusak Partai Demokrat dari dalam. Tapi kader kami ini kokoh pendiriannya, jadi tidak berhasil dia. Tapi paling tidak kami sudah tahu siapa dia," kata Ramadhan Pohan kepada wartawan di gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (1/6/2011).
Saat didesak siapa identitas asli A, Ramadhan Pohan tidak mau menyebutkan. "Saya tidak bisa sebutkan, tapi dia tokoh lama dalam dunia perpolitikan. Tapi baru kali ini dia berbuat seperti ini, dia tidak pernah menjelekkan SBY atau atau PD, tapi ternyata di belakang dia seperti itu," terang anggota Komisi I DPR itu.
Dre@ming Post______
sumber : detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar