Ayakayakwaee....Ahli Hukum Islam: Larangan Duduk...

JAKARTA - Aturan mengenai larangan duduk kangkang di atas sepeda motor bagi perempuan di Aceh bisa Baca Lagi ...

Belatung di Kemaluan Gadis 11 Tahun Ini Awalnya...

JAKARTA - Gadis berinisial R (11) terbaring lemah tak sadarkan diri di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Baca Lagi ...

Densus Tembak Mati 2 Terduga Teroris Sebelum Jumatan

MAKASSAR - Polisi dari Detasemen Khusus Antiteror 88 Mabes Polri menembak mati dua terduga teroris yang Baca Lagi ...

Astaga! Pakaian Dalam Bergelantungan di Lift Apartemen...

Singapura - Penghuni apartemen di Singapura dikejutkan oleh keberadaan sejumlah pakaian dalam misterius di Baca Lagi ...

Ahok Soal Pelat B 2 DKI: Kalau Sudah Dipakai Orang...

Jakarta - Wagub DKI Basuki T Purnama mengeluhkan soal nopol B 2 DKI yang bukan milik Pemprov. Nopol itu Baca Lagi ...

Sabtu, 05 Mei 2012

Osama: Presiden AS Seharusnya Joe Biden

Sabtu, 5 Mei 2012 | 23:09

Osama bin Laden & Joe Biden
WASHINGTON - Isi dari dokumen-dokumen rahasia Osama bin Laden kian dipublikasikan para pejabat Amerika Serikat (AS). Salah satu dokumen menyebutkan, Osama merencanakan pembunuhan terhadap Presiden AS Barack Obama agar Joe Biden naik ke kursi presiden.

Osama menilai, Joe Biden bukanlah orang penting yang kiranya harus dibunuh Al Qaeda. Naiknya Joe Biden ke kursi Presiden AS dinilai akan bermanfaat bagi Osama dan Al Qaeda.

"Obama merupakan pemimpin kafir, membunuh Obama tentunya akan membuat Biden naik jabatan menjadi Presiden AS. Biden tentunya tidak siap untuk menjadi Presiden AS dan AS akan mengalami krisis," ujar
Obama dalam dokumen rahasianya, seperti dikutip Daily Beast, Sabtu (5/5/2012).

Pimpinan Al Qaeda yang sudah tiada itu yakin, Biden bukanlah sosok yang sanggup diberikan jabatan penting di Negeri Paman Sam. Biden bukanlah sosok seperti Dan Quayle, Walter Mondale atau bahkan Dick Cheney. Sosok seperti Cheney memiliki andil yang cukup besar dalam kebijakan luar negeri AS.

Biden sempat disebut seorang yang lebih berpengalaman dalam mengurus kebijakan luar negeri, dibanding Obama. Biden juga dinilai memiliki kemampuan untuk menjalin hubungan dengan warga kelas menengah ke bawah di AS.

Meski demikian, beberapa pihak menilai, Biden adalah seorang yang terlalu banyak berbicara. Biden juga dianggap sering mengeluarkan perkataan bodoh dan sering membuat kesalahan.

Selain berniat untuk membunuh Obama, Pimpinan Al Qaeda itu juga merencanakan pembunuhan terhadap Jendral David Petraus, Kepala Dinas Intelijen AS (CIA) yang dulu masih menjabat sebagai komandan pasukan AS di Afghanistan.

sumber : kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar