Ayakayakwaee....Ahli Hukum Islam: Larangan Duduk...

JAKARTA - Aturan mengenai larangan duduk kangkang di atas sepeda motor bagi perempuan di Aceh bisa Baca Lagi ...

Belatung di Kemaluan Gadis 11 Tahun Ini Awalnya...

JAKARTA - Gadis berinisial R (11) terbaring lemah tak sadarkan diri di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Baca Lagi ...

Densus Tembak Mati 2 Terduga Teroris Sebelum Jumatan

MAKASSAR - Polisi dari Detasemen Khusus Antiteror 88 Mabes Polri menembak mati dua terduga teroris yang Baca Lagi ...

Astaga! Pakaian Dalam Bergelantungan di Lift Apartemen...

Singapura - Penghuni apartemen di Singapura dikejutkan oleh keberadaan sejumlah pakaian dalam misterius di Baca Lagi ...

Ahok Soal Pelat B 2 DKI: Kalau Sudah Dipakai Orang...

Jakarta - Wagub DKI Basuki T Purnama mengeluhkan soal nopol B 2 DKI yang bukan milik Pemprov. Nopol itu Baca Lagi ...

Minggu, 25 Maret 2012

Obama: Masih Ada Waktu untuk Diplomasi dengan Iran

Minggu, 25 Maret 2012 | 06:39

Presiden AS Barack Obama mengunjungi Zona Demiliterisasi di Panmunjom yang memisahkan Korea Selatan dengan Korea Utara, Minggu (25/3/2012).
SEOUL - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengatakan masih ada waktu untuk menyelesaikan ketegangan mengenai nuklir Iran secara diplomatis.

Hal itu dikemukakan Obama Minggu (25/3/2012), pada malam sebelum konferensi tingkat tinggi mengenai nuklir di Seoul, Korea Selatan.

Dalam konferensi pers seusai melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Turki, Tayyip Erdogan, Obama menegaskan posisinya terhadap Iran.

"Saya percaya, ada rentang waktu yang cukup untuk menyelesaikan masalah ini secara diplomatis. Namun 
rentang waktu itu semakin sempit," ujarnya.

Di satu sisi, Iran menyebut program nuklir mereka sebagai program yang mendukung perdamaian dan bukan untuk membuat senjata nuklir.

Di sisi lain, Israel dan negara-negara barat tertentu menyebut adanya upaya Iran untuk menjadi negara pemilik senjata nuklir.

Jika hal itu terjadi, keseimbangan kekuatan di wilayah Timur Tengah bisa terganggu dengan munculnya kekuatan baru pemilik senjata nuklir.

Sebelumnya, Obama telah mendesak Israel untuk menunda serangan apapun ke Iran agar ada waktu yang  cukup untuk melakukan upaya diplomasi dan sanksi.

Akan tetapi, ia juga mengatakan aksi militer tetap sebuah pilihan yang akan diambil jika semua upaya lain gagal.

Dalam pertemuannya, PM Turki Erdogan menyampaikan pada Obama mengenai rencana mengunjungi Iran di akhir Maret 2012.

Erdogan juga dilaporkan telah mengatakan akan berbicara mengenai kekerasan di Suriah, sebagai salah satu sekutu Iran, pada para pemimpin di Teheran.

Iran dan Korea Utara memang tidak masuk dalam daftar negara yang akan menghadiri KTT di Seoul. Meski demikian, keduanya jadi bahan perbincangan paling hangat.

Sejauh ini AS telah memimpin upaya internasional untuk memberikan sanksi pada Iran. Namun Iran tak bergeming, meski tetap menunjukkan kesediaan untuk berdialog.


sumber : kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar