Ayakayakwaee....Ahli Hukum Islam: Larangan Duduk...

JAKARTA - Aturan mengenai larangan duduk kangkang di atas sepeda motor bagi perempuan di Aceh bisa Baca Lagi ...

Belatung di Kemaluan Gadis 11 Tahun Ini Awalnya...

JAKARTA - Gadis berinisial R (11) terbaring lemah tak sadarkan diri di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Baca Lagi ...

Densus Tembak Mati 2 Terduga Teroris Sebelum Jumatan

MAKASSAR - Polisi dari Detasemen Khusus Antiteror 88 Mabes Polri menembak mati dua terduga teroris yang Baca Lagi ...

Astaga! Pakaian Dalam Bergelantungan di Lift Apartemen...

Singapura - Penghuni apartemen di Singapura dikejutkan oleh keberadaan sejumlah pakaian dalam misterius di Baca Lagi ...

Ahok Soal Pelat B 2 DKI: Kalau Sudah Dipakai Orang...

Jakarta - Wagub DKI Basuki T Purnama mengeluhkan soal nopol B 2 DKI yang bukan milik Pemprov. Nopol itu Baca Lagi ...

Jumat, 31 Agustus 2012

BI Sengaja Membiarkan Rupiah Melemah

Jumat, 31 Agustus 2012 | 17:19

JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan bank sentral sengaja membiarkan nilai
Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution
tukar rupiah sedikit melemah karena melihat fundamental perekonomian Indonesia.

Ketika ditemui di kantornya, Darmin menuturkan depresiasi yang belakangan terjadi adalah imbas menguatnya dolar Amerika Serikat (AS).

"Jadi apa yang terjadi akhir-akhir ini memang perekonomian dunia bergeraknya begitu. Memang kita melihat fundamental ekonomi kita perlu ada sedikit pelemahan (rupiah)," ujar Darmin pada wartawan, Jumat (31/8).

Darmin tidak mau merinci apa yang ia maksud dengan hal tersebut. Namun, ia menyebutkan, komponen yang
diperhatikan BI ialah inflasi, neraca pembayaran dan pertumbuhan ekonomi.

Sebagian ekonom menyebutkan, dengan membiarkan rupiah sedikit terpukul, BI dapat menekan impor sehingga mengurangi defisit transaksi berjalan.

"BI dalam menjaga nilai tukar itu sederhana sekali. Kita memperhatikan fundamental ekonominya, kalau harus arahnya melemah kita menjaga supaya jangan terlalu cepat melemahnya sehingga persepsinya mulai muncul aneh-aneh. Atau kalau dia harus menguat juga kita tidak akan lawan, hanya kita jaga agar tidak terlalu cepat," tutur Darmin.

Sejak Senin, rupiah telah menembus level Rp9.500 per dolar AS. Pada Jumat (31/8) siang, rupiah pada kurs tengah BI sedikit menguat dari hari sebelumnya, menjadi Rp9.560 per dolar AS dari sebelumnya Rp9.573 per dolar AS.


sumber : kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar