Ayakayakwaee....Ahli Hukum Islam: Larangan Duduk...

JAKARTA - Aturan mengenai larangan duduk kangkang di atas sepeda motor bagi perempuan di Aceh bisa Baca Lagi ...

Belatung di Kemaluan Gadis 11 Tahun Ini Awalnya...

JAKARTA - Gadis berinisial R (11) terbaring lemah tak sadarkan diri di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Baca Lagi ...

Densus Tembak Mati 2 Terduga Teroris Sebelum Jumatan

MAKASSAR - Polisi dari Detasemen Khusus Antiteror 88 Mabes Polri menembak mati dua terduga teroris yang Baca Lagi ...

Astaga! Pakaian Dalam Bergelantungan di Lift Apartemen...

Singapura - Penghuni apartemen di Singapura dikejutkan oleh keberadaan sejumlah pakaian dalam misterius di Baca Lagi ...

Ahok Soal Pelat B 2 DKI: Kalau Sudah Dipakai Orang...

Jakarta - Wagub DKI Basuki T Purnama mengeluhkan soal nopol B 2 DKI yang bukan milik Pemprov. Nopol itu Baca Lagi ...

Kamis, 28 Juni 2012

Ini Perkara yang Menyebabkan FBR dan PP Kerap Bentrok di Tangerang

Kamis, 28 Juni 2012 | 23:39

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto
Jakarta - Ormas FBR dan Pemuda Pancasila (PP) kembali terlibat bentrok di Tangerang. 1 Orang tewas dan sejumlah kendaraan dirusak. Bukan sekali dua kali bentrok seperti ini terjadi. Apa yang menyebabkan mereka kerap terlibat bentrok?

"Beberapa kejadian yang dulu sampai sekarang ini ada rivalitas, dimunculkan dengan pasang bendera, dirikan posko. Masing-masing buat simbol-simbol di lapangan, ini wilayah kekuasaannya," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Kamis
(28/6/2012).

Nah, akibat kesalahpahaman, rivalitas karena ingin menunjukkan siapa yang paling berkuasa di daerah tersebut, lalu muncullah bentrokan, seperti yang terjadi pada Rabu (27/6).

"Sehingga ada benturan di lapangan, akhirnya dihancurkan poskonya kalau tidak ada orangnya, kalau ada orangnya ini dikeroyok, ini tidak sehat," jelasnya.

Polisi akan segera memanggil kedua belah pihak. Polisi tidak ingin persoalan ini menjadi berlarut-larut yang berujung pada kenyamanan masyarakat terganggu.

"Sehingga ke depan akan kita kumpulkan petingginya," ucap Rikwanto.

sumber : detik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar